Minggu, 09 Oktober 2016

3.9. Memahami Troubleshooting Pada Lapisan Data Link Jaringan WAN




Hasil gambar untuk data link layer

Troubleshooting Layer 2 bisa menjadi proses yang menantang. Konfigurasi dan operasi protokol ini sangat penting untuk menciptakan, jaringan baik-tuned fungsional. Layer 2 masalah menyebabkan gejala khusus yang, ketika diakui, akan membantu mengidentifikasi masalah dengan cepat.
Gejala umum dari masalah jaringan pada layer data link antara lain:
•           No functionality or connectivity at the network layer or above – Beberapa Layer 2 masalah dapat menghentikan pertukaran frame di link, sementara yang lain hanya kinerja jaringan alasan untuk menurunkan.
•           Network is operating below baseline performance levels – Ada dua jenis yang berbeda dari suboptimal Layer 2 operasi yang dapat terjadi dalam jaringan. Pertama, frame mengambil jalan suboptimal ke tujuan mereka, tetapi lakukan tiba. Dalam hal ini, jaringan mungkin mengalami penggunaan bandwidth tinggi pada link yang seharusnya tidak bahwa tingkat lalu lintas. Kedua, beberapa frame dijatuhkan. Masalah-masalah ini dapat diidentifikasi melalui counter statistics kesalahan dan pesan kesalahan konsol yang muncul pada switch atau router. Dalam lingkungan Ethernet, sebuah ping diperpanjang atau terus-menerus juga mengungkapkan jika frame yang dijatuhkan.
•           Excessive broadcasts – Sistem operasi menggunakan siaran dan multicast secara ekstensif untuk menemukan layanan jaringan dan host lainnya. Umumnya, siaran berlebihan hasil dari salah satu situasi berikut: buruk diprogram atau dikonfigurasi aplikasi, besar Layer 2 broadcast domain, atau masalah jaringan yang mendasarinya, seperti STP loop atau rute mengepakkan.
•           Console messages – Dalam beberapa kasus, router mengakui bahwa masalah Layer 2 telah terjadi dan mengirimkan pesan peringatan ke konsol. Biasanya, router melakukan hal ini ketika mendeteksi masalah dengan menafsirkan frame yang masuk (enkapsulasi atau framing masalah) atau ketika keepalives diharapkan tetapi tidak tiba. Pesan konsol paling umum yang menunjukkan masalah Layer 2 adalah protokol garis bawah pesan.
Isu pada layer data link yang sering mengakibatkan konektivitas jaringan atau kinerja masalah meliputi:
•           Encapsulation errors – Kesalahan enkapsulasi terjadi karena bit ditempatkan dalam bidang tertentu oleh pengirim tidak apa penerima mengharapkan untuk melihat. Kondisi ini terjadi ketika enkapsulasi di salah satu ujung link WAN dikonfigurasi berbeda dari enkapsulasi yang digunakan di ujung lain.
•           Address mapping errors – Dalam topologi, seperti point-to-multipoint, Frame Relay, atau Ethernet siaran, adalah penting bahwa Layer 2 alamat tujuan yang tepat diberikan kepada frame. Hal ini memastikan kedatangannya di tujuan yang benar. Untuk mencapai hal ini, perangkat jaringan harus sesuai tujuan Layer 3 alamat dengan benar Layer 2 alamat menggunakan peta baik statis atau dinamis. Dalam lingkungan yang dinamis, pemetaan Layer 2 dan Layer 3 informasi dapat gagal karena perangkat mungkin telah secara khusus dikonfigurasi untuk tidak menanggapi ARP atau Inverse-ARP permintaan, Layer 2 atau Layer 3 informasi yang di-cache mungkin telah berubah secara fisik, atau valid balasan ARP diterima karena kesalahan konfigurasi atau serangan keamanan.
•           Framing errors – Frames biasanya bekerja dalam kelompok 8-bit byte. Sebuah kesalahan framing terjadi ketika sebuah frame tidak berakhir pada batas byte 8-bit. Ketika ini terjadi, penerima mungkin memiliki masalah menentukan mana satu frame berakhir dan bingkai lain dimulai. Terlalu banyak frame yang tidak valid dapat mencegah keepalives valid dari yang dipertukarkan. Kesalahan framing dapat disebabkan oleh garis serial bising, kabel dirancang tidak benar (terlalu lama atau tidak terlindung dengan baik), atau tidak dikonfigurasi dengan benar unit pelayanan saluran (CSU) jam line.
•           STP failures or loops – Tujuan dari Spanning Tree Protocol (STP) adalah untuk menyelesaikan topologi fisik berlebihan dalam topologi seperti pohon dengan memblokir port berlebihan.

3.8. Memahami Troubleshooting Pada Lapisan Fisik Jaringan WAN

3.8.1    Router
Hasil gambar untuk router
Router  adalah  sebuah  alat  jaringan  komputer  yang  mengirimkan  paket  data  melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung  antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1.   static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2.   dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki
dab membuat tabel
routing  dinamis,  dengan  mendengarkan  lalu  lintas  jaringan  dan  juga  dengan  saling berhubungan dengan router lainnya.

3.8.2. Identifikasi masalah dan lapisan fisik
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.

3.8.3. Standart pengkabelan EIA 506
Hasil gambar untuk EIA 506
Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association (EIA/TIA).
Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:
putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
putih-oranye, oranye, putih-hijau,  biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:
a). Straigh-Through
 Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)
b). Cross over
Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini

      3.8.4. Pengujian kabel pada jaringan.

Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN Tester,diperoleh data sebagai berikut :
Led 1 : menyala
Led 2 : menyala
Led 3 : menyala
Led 4 : menyala
Led 5 : menyala
Led 6 : menyala
Led 7 : menyala
Led 8 : menyala

     jika lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah kita tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.

3.        Masalah Yang Bisa Terjadi
Ø  Router Tidak Berfungsi
Ø  Kesalahan Konfigurasi Router
Ø  PC spesipikasi minimum
Ø  Kabel Rusak

Ø  HUB/Switch tidak berfungsi, dll.

Selasa, 04 Oktober 2016

Kesimpulan

          Dari hasil pembahasan dari K.D 1 - 7 mengenai materi K.D 1 : tentang layer OSI ini adalah standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda layer osi terdiri dari : Lapisan Fisik, Data-Link , Network, Transportasi, Sesi, Presentasi, dan Aplikasi. Mengindentifikasi masalah pada jaringan LAN pada lapisan fisik. pengujian kabel UTP dan STP. Di K.D 2 : mempelajari lapisan data-link, trouble pada lapisan data link, seperti codewoed hamming, console message, Address maping errors, dan lain-lain. mempelajari mendeteksi Troubleshooting di data link layer seperti : 
a. Forward error control, dapat mendeteksi dimana error itu terjadi
b. Feed Back
fungsi router sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Protokol dalam aplikasi : DHCP,DNS,HTTP,FTP,SMTP,SNMP,Telnet
Dalam antar Host : TCP,UDP. Internetwork : IP,ARP,ICMP,IGMP. Dalam antar muka : LAN,MAN,WAN,PSTN,ISDN. tentang VPN mengalihkan ip dengan anonymoux
pemecahan masalah lapisan presentasi jaringan LAN:
ASN. 1
Windows X

KD 7. PEMECAHAN MASALAH LAPISAN APLIKASI LAN.

      1. Masalah Umum Lapisan Aplikasi

        Aplikasi yang berinteraksi langsung dengan orang dianggap berada di atas tumpukan, seperti masyarakat sendiri. Seperti semua lapisan dalam model OSI, Application Layer bergantung pada fungsi dari lapisan bawah untuk menyelesaikan proses komunikasi. Dalam Application Layer, protokol menentukan pesan apa yang dipertukarkan antara host sumber dan tujuan, sintaks dari perintah kontrol, jenis dan format data yang dikirim, dan metode yang sesuai untuk pemberitahuan kesalahan dan pemulihan


     2. Hubungan TCP/IP

      Merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.


      3. FTP

      File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.


     4. TELNET

      Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses komputer lain secara remote melalui jaringan internet.


    5. NSF

     Sun Network File System adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat ini telah mencapai versi 3 yang didefinisikan dalam RFC 1813 


     6. HTTP



     Hypertext Transfer Protokol  adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data melalui web. Ini adalah bagian dari protokol Internet dan mendefinisikan perintah dan jasa yang digunakan untuk transmisi data sebuah halaman web.

KD 6. PEMECAHAN MASALAH LAPISAN PRESENTASI LAN

   1. ASN 1


      Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan standar tanpa penerapan. Ini adalah bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin menulis rekomendasi untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk berbicara dengan komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan rekomendasi untuk badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara profesional dan Komite dengan menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan standar. ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690. 


Sebagai contoh, ASN.1 mendefinisikan:
  • "Jenis apa" adalah.
  • Apa "modul" dan harus tampilan.
  • Apa adalah bilangan bulat.
  • Apa yang BOOLEAN.
  • Adalah "terstruktur jenis".
  • Kata kunci tertentu maksud (untuk contoh, mulai, akhir, impor, ekspor, eksternal, dan sebagainya).
  • Cara "tag" jenis sehingga dapat dengan benar dikodekan.
ASN.1 memiliki tanpa memperhatikan standar apapun khusus, metode pengkodean, pemrograman bahasa, atau platform perangkat keras. Ini hanya bahasa simpel untuk menentukan standar. Atau dengan kata lain, standar ditulis dalam ASN.1.

  

 2. X Windows

   X Window System. X-Windows (atau X11 atau X)adalah sistem grafis dan windowing bagi sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX yang dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984.




KD 5. PEMECAHAN MASALAH LAPISAN SESI LAN

    1. DNS

     DNS sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domaindalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google ChromeDNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.


     2. NetBios

     NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa InggrisNetwork Basic Input / Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine(sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.



    a. Fungsi NetBios

  1. Naming Services
    Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
  2. DataGram Support
    Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.
  3. Session Support
    Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.


    3. NetBios Over LLC

       Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalam lapisan data-link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN).

KD 4. PEMECAHAN MASALAH LAPISAN TRANSPORTASI ( PHYSICAL LAYER ) LAN.

     1. UDP
     
      UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 


    2. Cara Kerja UDP

     Cara Kerja UDP
  1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam UDP header
  2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam UDP header
  3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
  4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp client
  5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
  6. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen data.
  7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP yang harus mem-fragmen nya


     3. TCP

     Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCPdispesifikasikan dalam RFC 793.


   4. Cara Kerja TCP

a. Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.

b. Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan. 

c. Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.

d. Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
e. Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
f. Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
g. Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja. 


    5. Header TCP

Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN).



    6. NCP

Network Core Protocol adalah sebuah aturan yang mengatur / mengizinkan terjadi hitungan komunikasi dan perpindahan data antara 2 / lebih komputer


   7. Cara Kerja NCP

- Membawa client mengirim ke server
- Server mengalami permintaan
- Server mengami permintaan sambutan
- Server mengirim data yang diminta > Client